Teori Mimesis dan Teori Significant Form

 Nama : Anggi Angrahini 

Kelas  : R3L 

NPM  : 202246500850

Analisis Tiga Karya Seni Menggunakan Teori Mimesis dan Teori Significant Form 

1. Legong Keraton

creator by Ambarart 

Karya ini menampilkan tari Legong Keraton karya bidadari cantik jelita. Konon Tari Legong Keraton lahir dari mimpi seorang pangeran kerajaan bernama Sukawati, ketika sedang sakit sang pangeran bermimpi melihat dua orang gadis menari dengan anggun diiringi musik gamelan yang indah. Tarian tradisional ini ditarikan di halaman istana di bawah sinar bulan purnama oleh dua orang gadis sambil mengayunkan kipasnya dengan begitu anggun.

Menurut teori Mimesis versi Aristoteles karya ini bisa dikatakan sebagai Seni karena, seniman telah menciptakan kembali kenyataan dengan hasil imajinatifnya sendiri dan merepresentasikannya lewat satu karya yang mewakili satu rasa yaitu kagum.

Bentuk Signifikan atau Significant Form berupa emosi estetis yaitu timbulnya pengalaman emosi spesifik yang dialami oleh pelihat/pengamat karya. Pada karya ini menimbulkan emosi estetis berupa empatis. Emosi estetis empatis adalah emosi yang bersifat seakan-akan. Emosi estetis yang ditimbulkan pada karya tersebut adalah rasa kagum akan kecantikan sang penari.

 

2. American Uncommon


creator by Margaret Murphy 

Kary aini terinspirasi oleh karya fotografi seniman penting dalam sejarah seperti Ansel Adams, Stephen Shore, dan Robert Adams. Karya para fotografer ternama ini mengabadikan momen-momen spesifik dalam sejarah alam dan budaya. Interpretasi Murphy terhadap Adams, Adams, dan Shore melalui pembuatan gambar buatan foto-realistis menghipotesiskan cara kita memandang dan memahami dunia kita di metaverse sebagai perpaduan masa lalu dan masa depan.

Menurut teori Mimesis versi Aristoteles karya ini bisa dikatakan sebagai Seni karena, seniman dengan lugas interpretasi secara realistis dengan hasil imajinatifnya sendiri.

Bentuk Signifikan atau Significant Form berupa emosi estetis yaitu timbulnya pengalaman emosi spesifik yang dialami oleh pelihat/pengamat karya. Pada karya ini menimbulkan emosi estetis berupa empatis. Emosi estetis empatis adalah emosi yang bersifat seakan-akan. Emosi estetis yang ditimbulkan pada karya tersebut adalah rasa pesona tentang keindahannya tempat.

 

3. Moving Towers to Catch a Sunset in New York

 

creator by Aleksandra Art & Zancan 

Fokus utama karya ini adalah bentuk abstrak seorang wanita dengan tangan terangkat yang menciptakan rasa kesatuan antara bentuk feminin dan lingkungannya, menonjolkan keterhubungan semua makhluk hidup. Gradien dan bunga-bunga yang bermekaran menambah kualitas bercahaya pada karya tersebut, menunjukkan energi yang bersinar dan kuat yang terpancar dari sosok feminin, kekuatan pemberi kehidupan yang mengingatkan kita pada alam itu sendiri.

Menurut teori Mimesis versi Aristoteles karya ini bisa dikatakan sebagai Seni karena, seniman telah menciptakan kembali kenyataan dengan hasil imajinatifnya sendiri dan merepresentasikannya lewat karya abstrak ini.

Bentuk Signifikan atau Significant Form berupa emosi estetis yaitu timbulnya pengalaman emosi spesifik yang dialami oleh pelihat/pengamat karya. Pada karya ini menimbulkan emosi estetis berupa formalistis. Emosi estetis formalistis yang didapatkan dari komposisi dan bentuk estetis pada lukisan atau karya seni. Bentuk dalam seni rupa, meliputi: garis, warna, bidang, tekstur, dan sebagainya.


Kesimpulan

Teori mimesis adalah hubungan menyeluruh antara seni dengan alam dan hubungan yang membentuk karya seni itu sendiri. Lalu teori dari Plato dan Aristoteles itu memiliki pandangan yang berbeda, menurut Plato baru bisa dikatakan seni apabila karya itu imitasi atau tiruan atau jiplakan tidak mengubah sedikitpun apa yang ada. Lalu menurut Aristoteles, menciptakan karya yang bisa disebut juga representasi bisa juga dari imajinatif sang seniman. Significant form adalah emosi estetis yang ditimbulkan oleh pelihat/pengamat karya yang dimana terdapat unsur-unsur seni berupa, titik, garis, bidang, warna, tekstur, dan lainnya. Karya ini pula memiliki makna dan tujuannya masing-masing dan juga memiliki pula pendapat dari berbagai macam pengamat. Gagasan ini mengedepankan aspek-abstrak dalam seni dan menunjukkan bahwa karya seni dapat memiliki nilai estetis yang tinggi bahkan tanpa berkaitan dengan realitas fisik. Teori significant form menciptakan pandangan abstrak dan filosofis tentang estetika seni, yang terkadang menggeser fokus dari representasi objek nyata kepada ekspresi bentuk yang memiliki makna estetis yang mendalam,secara keseluruhan ,teori mimesis,aristoteles,clive bell memberikan teori pandangan yang berbeda dalam menghargai dan pehaman terhadap seni dalam bentuk apapun


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biodata Ranz Kyle

Solidaritas Rohingya